Kamis, 03 Mei 2012

Si Rumput Kecil dan Sang Pohon Besar

rumput-rumput di tepian jalan, 
bergoyang bagai ombak yang di tiup angin,,
semakin hari, semakin kering,,,
sudah hampir sebulan,
hujan tak kunjung turun,
terucap kata darinya:

" apa daya diriku ini, setiap hari aku diinjak,,
  di cabuti , dan tidak ada yang   memperhatikanku.
  apalagi untuk sebentar saja menyiramiku....



aku ini hanya rumput yang tidak berarti, bukan seperti bunga indah
  dan wangi, bukan seperti pohon besar yang bisa meneduhkan...
  aku bukan apa-apa..!!"

angin terus meniupnya,
ke kanan dan ke kiri..
sesekali ia melihat pohon-pohon besar yang ada di sekelilingnya,
"heei pohon besar, nampaknya enak sekali jadi dirimu itu ?
 banyak orang yang menyukai dan memperhatikanmu..
 banyak orang berteduh dan mengambil buah darimu ?
 sungguh sangat bermanfaatnya dirimu itu,
 tidak seperti aku.."

pohon besar menatap rumput itu, 
dan  ingat akan masa kecilnya dulu...
pohon besar itu berkata,
"sungguh engkaulah awal mula dari semua manfaatku ini,
 waktu ku kecil... engkau menyembunyikanku, menjagaku,
 dari tangan yang ingin mencabutku..hingga aku besar seperti ini..
 sungguh lebih besar jasamu dari pada apa yang kulakukan sekarang,, 
 apa kau tidak mengingatnya rumput ? tanpa hadirmu aku bukanlah apa-apa
 sekarang ini...
 terimakasih rumput kecil"
                                            --***--


Tidak ada satu makhluk pun yang di ciptakan kedunia ini dengan sia-sia :)
Terimakasih sudah mau membaca.... :))


baca juga:
Potongan Mozaik itu...

2 komentar:

  1. puitisnya...andai aku juga bisa seprti ini, heee

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua orang bisa kya gini kok sob,,
      thanks yaa... :)

      Hapus

free counters